TEMA 1 SUBTEMA 1 PB 2,3 dan 4 (Selasa, 21 Juli 2020)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Selamat pagi anak sholeh/sholeha VI E semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT.... Aamiin
Tetap semangat beribadah dan belajar walaupun dari rumah.
Sebelum mengerjakan tugas anak-anak mendengarkan tausiah, sholat dhuha dan tadarusan.
Tetap semangat beribadah dan belajar walaupun dari rumah.
Sebelum mengerjakan tugas anak-anak mendengarkan tausiah, sholat dhuha dan tadarusan.
Satuan
Pendidikan : SD Al – Azhar 2 Bandar Lampung
Kelas /
Semester : VI / 1
Tema 1 : Selamatkan Makhluk
Hidup
Sub Tema 1 : Tumbuhan Sahabatku
Pembelajaran : 2, 3 dan 4
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
PPkN
- Setelah mendiskusikan cerita, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila kesatu dan kedua dari sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menerapkan dua kegiatan yang sesuai dengan sila kesatu dan kedua dari sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.
- Setelah mengamati gambar situasi, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila ketiga dari sila Pancasila dalam kehidupansehari-hari dengan benar
- Setelah berdiskusi, siswa mampu melakukan refleksi terkait penerapan sila ketiga dari sila Pancasila dengan benar.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menemukan tiga contoh pelaksanaan sila ketiga Pancasila terkait menjaga tumbuhan dengan tepat.
- Setelah berdiskusi, siswa mampu menerapkan dua kegiatan yang sesuai dengan sila ketiga Pancasila terkait menjaga tumbuhan dengan rinci.
BAHASA INDONESIA
1. Setelah membaca teks tentang perkembangbiakan jagung,
siswa mampu menemukan ide pokok dan informasi penting serta menyajikannya dalam
bentuk diagram.
2. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu
mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci menjadi
sebuah tulisan.
3. Setelah membaca teks tentang “Tumbuhan Sumber Kehidupan”,
siswa mampu menemukan ide pokok dengan bantuan diagram.
4. Setelah menemukan ide pokok dari bacaan, siswa mampu
mengembangkannya dengan menggunakan bahasanya sendiri secara rinci
5. Setelah membaca contoh beberapa kesimpulan, siswa mampu
menyebutkan ciri-ciri kesimpulan yang baik dengan benar.
6. Setelah berdiskusi, siswa mampu merumuskan komponen
kesimpulan yang baik dengan benar.
7. Setelah
membaca teks laporan, siswa mampu mengumpulkan ide pokok dengan benar.
8. Setelah
berdiskusi, siswa mampu membuat kesimpulan dari suatu teks menggunakan kosakata
baku.
ILMU PENGETAHUAN ALAM
1. Setelah mengamati bunga, siswa mampu mengidentifikasi
perkembangbiakan generatif melalui gambar yang dibuatnya dan manfaatnya dengan
benar.
2. Setelah berdiskusi, siswa mampu melaporkan
perkembangbiakan generatif melalui tabel dan manfaatnya dengan benar.
3. Setelah mengamati dan mencari informasi, siswa mampu
mengidentifikasi cara perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya
dengan benar.
4. Setelah berdiskusi, siswa mampu menyampaikan cara
perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan dan manfaatnya melalui tabel dengan
benar.
SBdP
1. Setelah mengamati
berbagai contoh patung Nusantara, siswa mampu menyebutkan berbagai patung dan
cara pembuatannya serta keterampilan yang dibutuhkan.
2. Dengan menggunakan
bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan plastisin, siswa mampu membuat model
patung.
3.
Setelah
melakukan uji coba dengan bahan patung, siswa mampu menemukan cara membuat
patung dengan tepat.
4. Dengan
menggunakan bahan tanah liat, lilin malam, atau adonan, siswa mampu mencoba
membuat patung dengan lebih terampil.
B. RINGKASAN MATERI
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Perkembangbiakan
vegetatif alami adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada
tumbuhan yang terjadidengan sendirinya tanpa bantuan manusia.
Macam-macam perkembangbiakan vegetatif alami, antara lain menggunakan
umbi lapis, umbi batang, umbi akar,akar tinggal, geragih, tunas, tunas
adventif.
1) Umbi batang

Coba
kalian perhatikan umbi yang terdapat pada tanaman kentang! Kalian akan
menemukan bakal-bakal tunas yang nanti akan tumbuh menjadi tumbuhan
baru. Kentang termasuk tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi batang.Umbi
batang adalah batang yang tumbuh di dalam tanah dan ujungnya
menggelembung menjadi umbi. Umbi batang tersebut sebenarnya merupakan
cadangan makanan bagi tumbuhan itu. Pada permukaan umbi batang tumbuh
sisik dan kuncup membentuk mata tunas.
2) Umbi lapis
Umbi
lapis merupakan pelepah daun yang berlapis-lapis. Pada bagian atas umbi
lapis tumbuh daun, sedangkan pada bagian bawah umbi lapis terdiri dari
cakram dan akar serabut.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi lapis, antara lain bawang merah, bawang putih, bunga bakung, dan bunga tulip.

Perkembangbiakan
umbi lapis dimulai dengan tumbuhnya siung pada tunas ketiak yang paling
luar. Pada awal pertumbuhannya, siung mengambil makanan dari induknya.
Jika siung itu telah berdaun dan berakar, siung itu dapat membuat
makanannya sediri dengan melakukan fotosintesis.
3) Umbi akar
Umbi
akar adalah akar yang membesar berisi cadangan makanan. Jika umbi ini
ditanam bersama dengan pangkal batang maka akan tumbuh tunas. Tunas
tersebut merupakan tumbuhan baru.
Contoh tumbuhan yang memiliki umbi akar, antara lain dahlia, wortel, lobak, dan singkong.
Pada singkong umbi akarnya tidak dapat untuk berkembang biak, karena tidak ada pangkal batangnya. Sedangkan umbi akar pada dahlia dan wortel dapat untuk berkembang biak karena ada tunas pada pangkal batangnya.
4) Akar tinggal (rizom)
Akar tinggal adalah batang yang seluruhnya berada dan tumbuh menjalar di permukaan tanah. Tunas tumbuhan baru tumbuh dari ketiak sisik setiap buku akar tinggal.
5) Geragih
Geragih
atau stolon adalah batang yang tumbuh mendatar di permukaan tanah.
Tumbuhan baru dimulai dengan kuncup ujung yang menyentuh tanah, kemudian
membelok ke atas. Pada bagian yang menyentuh tanah akan tumbuh tunas
yang berakar dan berdaun. Tunas-tunas itu tumbuh menjalar dan tidak
tergantung lagi pada induknya, tetapi masih tetap berhubungan.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan cara geragih adalah antanan, arbei, rumput teki, dan strowberi.
6) Tunas
Tunas
tumbuh dari batang yang terdapat di dalam tanah. Tunas muda menjadi
tumbuhan baru dan tumbuh di sekitar induknya sehingga terbentuklah
rumpun. Tunas ini tidak tergantung pada induknya. Walaupun induknya
ditebang, tunas ini akan tumbuh terus.
Tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas, antara lain pisang, bambu, dan tebu.
7) Tunas adventif
Perhatikan gambar di atas! Tumbuhan seperti tampak pada gambar di samping berkembang biak dengan tunas adventif.
Tunas
adventif adalah tunas yang tumbuh tidak di ujung batang dan ketiak
daun. Tunas ini tumbuh di bagian tumbuhan yang biasanya tidak bertunas,
seperti pada bagian daun dan akar.Contoh tumbuhan yag berkembang biak dengan tunas adventif adalah cocor bebek, sukun, cemara, dan kersen/talok.
8) Spora
Spora
berfungsi sebagai alat persebaran (dispersi) mirip dengan biji. Untuk
bentuk spora ini serupa dengan biji, namun bentuknya sangat kecil
sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Spora dapat dilihat
dengan bantuan alat yang disebut dengan mikroskop. Spora ini berasal
dari sel yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan.
Tumbuhan
yang berkembangbiak dengan spora antara lain seperti paku, jamur,
ganggang dan suplir. Spora terdapat pada daun tumbuhan bagian belakang,
berbentuk serbuk dan disimpan di dalam kotak spora yang disebut dengan
sporangium.
Dalam
perkembangbiakan pada jamur yang tumbuh liar di kebun terjadi pada saat
spora jatuh ke tanah yang lembab dan subur. Spora yang jatuh tersebut
berubah menjadi alat perkembangbiakan dan mengisap makanan, hingga
akhirnya tumbuh menjadi tumbuhan jamur yang baru.
Perkembangbiakan vegetatif buatan Perkembangbiakan vegetatif buatan adalah perkembangbiakan secara tidak kawin pada tumbuhan yang sengaja di lakukan oleh manusia atau dengan bantuan manusia.
Macam-macam perkembangbiakan vegetatif buatan, antara lain mencangkok, menempel (okulasi), menyambung/ mengenten, stek, dan merunduk.
1) Mencangkok
Mencangkok
adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara memotong dahan tumbuhan
induknya. Tumbuhan yang dapat dicangkok adalah tumbuhan dikotil atau
biji berkeping dua, misalnya jeruk, jambu, mangga, rambutan,durian, dan
sebagainya.
2) Menempel (okulasi)
Okulasi
atau menempel adalah menempelkan mata tunas dari dua tanaman yang
sejenis, tetapi berbeda sifat misalnya mangga manalagi dengan mangga
arum manis.
Pada
dasarnya tujuan okulasi atau menempel sama dengan tujuan mengenten atau
menyambung, yaitu menggabungkan sifat-sifat unggul dari dua tanaman
sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki gabungan sifat unggul.
3) Menyambung/mengenten
Menyambung
atau mengenten adalah menggabungkan batang bawah dan batang atas dua
tanaman yang sejenis. Tujuan menyambung adalah menggabungkan sifat-sifat
unggul dari dua tanaman sehingga diperoleh satu tanaman yang memiliki
sifat-sifat unggul.
Perhatikan contoh berikut!
Misalnya,
ada dua tanaman mangga. Tanaman mangga pertama berakar kuat tetapi
buahnya asam, sedangkan tanaman mangga kedua berakar lemah tetapi
buahnya sangat manis. Untuk memperoleh pohon mangga yang berakar kuat
dan berbuah manis, maka batang bawah dari tanaman mangga berakar kuat
disambungkan dengan batang atas tanaman mangga yang berbuah manis.
4) Stek
Menyetek
adalah memperbanyak tumbuhan dengan menancapkan atau menanam
potongan-potongan batang tumbuhan induknya. Tumbuhan yang dapat distek
antara lain ketela pohon, tebu, mawar, melati, dan kangkung.
Selain
stek batang dikenal pula stek daun dan stek pucuk. Tumbuhan yang dapat
diperbanyak dengan stek pucuk antara lain teh dan anak nakal
(teh-tehan). Sedangkan tumbuhan yag diperbanyak dengan stek daun antara
lain begonia dan sanseviera.
5) Merunduk
Merunduk
adalah memperbanyak tumbuhan dengan cara merundukan batang atau cabang
ke tanah sehingga tumbuh akar. Setelah akarnya banyak cabang yang
berhubungan dengan tumbuhan induk induk dipotong.
Tumbuhan yang biasa dikembangbiakan antara lain alamanda, anyelir, apel, selada air, anggur dan sebagainya.
Perkembangbiakan vegetatif buatan pada tumbuhan memberikan beberapa keuntungan dan kerugian.
Berikut beberapa keuntungan dan kerugian vegetatif buatan.
a. Sifat
tumbuhan baru sama persis dengan sifat tumbuhan induknya. Jika tumbuhan
unggul maka tumbuhan baru pun akan bersifat unggul.
b. Cepat memberikan hasil jika dibandingkan dengan ditanam dengan bijinya.
Sedangkan kerugian vegetatif buatan adalah sebagai berikut.
a. Tumbuhan yang diperbanyak secara vegetatif buatan tidak memiliki akar tunggang sehingga mudah tumbang.
b. Perkembangbiakan vegetatif buatan menghasilkan sedikit keturunan atau tumbuhan baru.
c. merusak tumbuhan induk.
BAHASA INDONESIA
Ide Pokok Teks Laporan
Setiap
teks laporan memiliki ide pokok. Ide pokok dalam teks laporan bisa
lebih dari satu. Akan tetapi, ide-ide pokok tersebut disajikan dalam
beberapa paragraf.
Ide pokok dalam suatu paragraf dapat ditemukan dengan langkah-langkah berikut.
1. Bacalah isi paragraf dengan saksama.
2. Temukan kalimat utama dan kalimat penjelas.
3. Temukan informasi yang terdapat dalam kalimat utama.
Ide
pokok yang sudah ditemukan dapat di tulis dalan bentuk diagram. Hal
tersebut agar memudahkan dalam memetakan informasi yang terdapat dalam
teks laporan secara keseluruhan.
Simpulan Teks Laporan
Selain
ide pokok, dalam teks laporan juga terdapat simpulan. Simpulan adalah ikhtisar
akhir dari suatu teks. Berikut langkah-lang kah membuat simpulan.
1.
Bacalah teks secara keseluruhan.
2.
Temukan informasi penting yang terdapat dalam
teks.
3.
Hubungkan semua informasi yang kamu peroleh
menjadil satu pernyataan akhir
Teks
laporan memuat informasi umum dan informasi khusus. Informasi-informasi tersebut
dapat ditemukan dengan membaca secara utuh dan saksama. Dalam sebuah teks
laporan juga terdapat ide pokok dan juga simpulan.
SBdP
Mengenal
Karya Seni Patung
Patung digolongkan sebagai seni tiga dimensi karena memiliki ukuran
panjang,lebar dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah. Umumnya patung diciptakan untuk
memenuhi kebutuhan batin manusia atau hanya sekedar untuk dinikmati
keindahannya saja. Sementara Menurut KBBI, seni patung adalah suatu benda
yang sengaja dipahat untuk meniru bentuk manusia dan hewan. Sedangkan menurut Mikke Susanto, seni
patung merupakan hasil karya tiga dimensi yang dibuat dengan cara mengurangi
bahan atau membuat modelnya terlebih dahulu dengan teknik cetak atau cor. Untuk
di Indonesia sendiri, seni patung sudah dikenal sejak zaman prasejarah dan
terus berkembang hingga sekarang. Berbagai macam
bentuk dan ukuran patung bisa ditemui di Indonesia. Jenis dan bahan dasar
pembuatan patung juga beragam, ada yang terbuat dari bahan yang lunak seperti
kayu, tanah liat dan semen hingga bahan dengan struktur yang keras seperti batu
dan logam. Sejarah seni patung
di Indonesia erat kaitannya dengan perkembangan seni ukir. Menurut beberapa
literatur, orang Indonesia telah mengenal seni ukir sejak tahun 1500 SM.
Nenek moyang orang Indonesia saat itu mengukir kapak batu dengan menggunakan
peralatan sederhana. Motif yang dibuatnya pun masih sangat sederhana, berupa
garis, titik atau lengkungan. Pada tahun 500-300
SM, seni ukir mengalami perkembangan. Dalam dekade tersebut, masyarakat mulai
menggunakan bahan perunggu, emas dan perak untuk diukir. Bahkan, mereka telah
mengenal teknik cor sendiri, sehingga motif ukiran yang dihasilkan mulai
beragam.
Fungsi seni patung Dalam seni patung
ada beberapa fungsi, antara lain:
1. Patung Religi merupakab patung yang mempunyai unsur dan makna religus. Biasanya dipakai untuk sarana beribadah.
2. Patung monumen
dibuat untuk memperingati peristiwa bersejarah. Tidak hanya itu tapi juga untuk
mengenang jasa seseorang atau kelompok yang sudah berjasa.
3. Patung arsitektur
dibuat untuk menunjang arsitektur atau kontruksi bangunan. Dengan adanya itu
bisa bernilai tinggi karena punya estetika atau keindahan, apalagi sudah
dirancang.
4. Patung dekorasi
dibuat untuk menghias suatu bangunan atau memperindah lingkungan. Patung
kerajinan Patung kerajian dibuat sebagai hasil karya kerajinan. Selain untuk
dinikmati keindahan, bahkan bisa dibeli dengan harga tinggi.
5. Patung seni dibuat
hanya untuk dinikmati keindahan saja atau buat koleksi.
Berdasarkan bentuknya , seni patung
terbagi menjadi dua jenis yaitu :
- Figuratif. Jenis patung figuratif adalah patung yang dibentuk dengan meniru bentuk yang ada dalam kehidupan nyata. Contohnya seperti bentuk manusia, bentuk hewan, atau bentuk tumbuhan yang di buat sedemikian menyerupai bentuk aslinya.
- Non Figuratif. Jenis non figuratif merupakan jenis patung yang bentuknya tidak menyerupai bentuk aslinya. Patung jenis ini biasanya hanya menampilkan garis, lekukan atau bagian tertentu dari suatu objek.
Berdasarkan jenisnya, seni patung
terbagi menjadi dua kelompok yaitu :
- Zonde Bosse. Patung jenis Zonde Bosse ini merupakan bentuk patung yang berdiri sendiri (kanan kirinya lepas) dan tidak menempel pada satu sisi.
- Relief. Patung jenis relief merupakan patung yang menempel pada permukaan dinding. Biasanya patung relief ini menceritakan adegan penting yang terdapat dalam suatu cerita.
================================================================================
Untuk latihan soal terkait dengan materi di atas dapat dikerjakan melalui link dibawah ini
Link di atas merupakan Link Google Form, dapat dikerjakan sekali saja dengan cara :
1. pilih kelas
2. isi kehadiran
3. mengisi Nama Lengkap
4. mengisi Nomor Absen (sesuai dengan nomor absen kehadiran yang dishare di grup WA ya, misalnya 29)
NOTE:
Pengerjaan Latihan Soal hanya dilakukan SATU kali saja ya, jika mengerjakan lebih dari 1 maka nilai yang akan diambil tetap yang dikerjakan pertama kali.
Pengerjaan Latihan Soal hanya dilakukan SATU kali saja ya, jika mengerjakan lebih dari 1 maka nilai yang akan diambil tetap yang dikerjakan pertama kali.
24.RD.M AKBAR YUSUF M.
BalasHapusHADIR
Hafidz Alghany Arsy Pasha
BalasHapus20.M.uno al-fathin
BalasHapus5.Carel Rayandi Irwanto Hadir
BalasHapus28. Shafiqa Embun Aulia Hadir
BalasHapus27.Sazya Izmi Septyara hadir
BalasHapus29.syeqilla Neva firstnov hadir
BalasHapus14. Kaltsum Kahla
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusFachri ikhsan pradana hadir
BalasHapus6. ANJAR PRATIWI HADIR
BalasHapus19.M.Rafi abdul hafidz hadir
BalasHapus12. Irene Haura Zulfa
BalasHapus2. Aqeela
BalasHapus22.naurah anandisa hadir
BalasHapus13.Kafi Riziq Trystan hadir
BalasHapus13.Kafi Riziq Trystan hadir
BalasHapus13.Kafi Riziq Trystan hadir
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus15. M.Rasya Dwi Putra
BalasHapus3. Arka Patala Agung
BalasHapusM nur ghazali/ hadir
BalasHapus