Tema 8 Subtema 1 PB 2



Selasa, 18 Februari 2020

Tema 8 Subtema 1 PB 2

Tujuan Pembelajaran :
1.      Dengan kegiatan menyanyikan lagu daerah, siswa dapat menyanyikan lagu dengan tempo dan tinggi rendah nada yang tepat.
2.      Dengan kegiatan mengidentifikasi tinggi rendah nada pada teks lagu daerah, siswa dapat mengetahui tinggi rendah nada pada lagu.
3.      Dengan kegiatan membaca cerita fiksi, siswa dapat mencermati tokoh-tokoh cerita.
4.      Dengan kegiatan menceritakan kembali cerita fiksi, siswa dapat menceritakan tokoh-tokoh pada cerita fiksi dan bercerita dnegan benar.
5.      Dengan kegiatan mencari tahu jenis-jenis cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan pengertian jenis-jenis cerita fiksi dan menyebutkan contoh-contoh cerita fiksi.
6.      Dengan kegiatan mengidentifikasi jeis cerita fiksi, siswa dapat menejlaskan jenis cerita fiksi yang dibaca.
7.      Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
8.      Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.

Materi Ajar :
Tempo pada lagu daerah
Jenis-jenis teks fiksi

Pendalaman Materi :

Tempo pada Lagu Daerah

Setiap daerah di Indonesia memiliki lagu daerah yang menjadi ciri khasnya. Misalnya lagu “Ampar-Ampar Pisang” yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Lagu “Ampar-Ampar Pisang” dinyanyikan dengan tempo moderato (tempo sedang). Tempo dalam musik adalah cepat atau lambatnya sebuah lagu dinyanyikan. Tempo juga dapat diartikan sebagai banyaknya jumlah ketukan dalam satu menit. Ada lagu yang dinyanyikan dengan cepat, sedang, atau lambat. Lagu yang dinyanyikan dengan cepat, jumlah ketukan dalam satu ketukannya banyak. Lagu yang dinyanyikan dengan lambat, jumlah ketukan dalam satu menitnya lebih sedikit.

Jenis-jenis Cerita Fiksi

Teks fiksi terdiri atas beberapa jenis. Selain cerita rakyat, cerpen dan novel juga termasuk jenis dari teks fiksi. Cerpen merupakan kependekan dari cerita pendek. Cerpen berisi cerita yang memfokuskan satu tokoh pada suatu keadaan atau kejadian. Cerpen ini biasanya tersusun minimal 20.000 kata. Sementara itu, novel adalah karangan atau cerita rekaan yang berisi rangkaian peristiwa kehidupan seseorang beserta orang-orang yang berada di sekelilingnya. Cerpen juga bisa disusun dalam bentuk buku.
1.      Legenda, yaitu cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah.
2.      Cerita Jenaka, yaitu cerita penghibur yang membangkitkan tawa, jenaka, keriangan, atau sindiran.
3.      Saga atau cerita panji, yaitu cerita rakyat yang bersifat legendaris tentang kepahlawanan atau petualangan yang mengagumkan.
4.      Fabel, yaitu cerita yang menggambarkan watak atau budi manusia yang tokohnya diperankan oleh hewan (berisi pendidikan moral dan budi pekerti).
5.      Mite, yaitu cerita yang mempunyai latar belakang sejarah, dipercayai oleh masyarakat sebagai cerita yang benar-benar terjadi, dianggap suci, banyak mengandung hal-hal yang ajaib, dan umumnya ditokohi oleh dewa.

Pengaruh Gaya Otot terhadap Gerak Benda

Gaya otot banyak digunakan manusia untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Gaya otot dapat membuat benda yang semula diam menjadi bergerak, benda bergerak menjadi diam, mengubah arah gerak benda, atau mengubah bentuk benda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Latihan Tema Persiapan PAS Tema 5

Tema 8 Subtema 2 PB 4 dan 5

Tema 2 Subtema 2 PB 1 (Senin, 24 Agustus 2020)